EFEKTIVITAS LIMBAH TAHU DENGAN AKTIVATOR KULIT PISANG KEPOK MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP TANAMAN BAYAM HIJAU (Amaranthus tricolor L)
Abstract
Industri pembuatan tahu menghasilkan limbah padat dan cair, jika tidak diolah akan menimbulkan bau busuk yang menyengat. Limbah cair tahu dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair, karena mengandung unsur hara yang baik untuk kesuburan tanah. Penggunaan pupuk organik cair limbah cair tahu dosis tinggi dan waktu yang panjang tidak merusak lingkungan karena berbahan alami dan mudah terurai di alam. Diketahui pH tanah sebelum dan sesudah perlakuan, diketahui konsentrasi terbaik terhapat pertumbuhan tanaman bayam dan dikatahui pengaruh pemberian pupuk organik cair limbah cair terhadap pertumbuhan tanaman bayam hijau. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen telah dilakukan di Tanjungpinang Timur, Jln. D.I. Panjaitan KM.7 bulan Februari-Mei 2020. Objek penelitian yaitu bibit bayam yang berada di Tanjungpinang yang tumbuh baik dengan tinggi batang, lebar daun, dan jumlah daun yang sama. Jumlah sampel yaitu 30 batang tanaman bayam hijau yang terdiri dari 24 batang perlakuan (4 konsentrasi x 2 batang x 3 pengulangan) 6 batang control. Pengambilan data menggunakan lembar observasi yang diisi setelah dilakukan pengukuran. Analisis data secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (Annova). Diketahui pH tanah sebelum perlakuan 4 (asam), setelah perlakuan menjadi 6-7 (netral). Konsentrasi pupuk paling baik terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman bayam yaitu konsentrasi 10%, terhadap lebar daun 20% dan jumlah daun pada konsentrasi 20%. Tinggi batang tanaman bayam memiliki nilai p value sebesar 0,026 dan lebar daun dengan nilai p value sebesar 0,041 atau nilai p value < 0.05. Perlakuan pupuk organik cair limbah tahu dapat meningkatkan pH tanah dan ada pengaruh pemberian pupuk organik cair limbah cair tahu terhadap pertumbuhan tinggi batang dan lebar daun tanaman bayam hijau. Perlu dilakukan penanganan hama selama melakukan proses pengamatan agar tidak merusak pertumbuhan tanaman bayam hjiau.
Kata kunci: Limbah Cair, Pupuk Organik, Tanaman BayamKeywords
Full Text:
Full Article PDFReferences
Amalia, W. Hayati, N. Kusrinah. 2018. Perbandingan Pemberian Variasi Konsentrasi Pupuk dari Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Journal of Biology and Applied Biology. Vol 1, No 1.
Hartini, Sri., Sholihah, Siti M., & Manshur, Endjang. (2019). Pengaruh Konsentrasi Urin Kelinci terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Merah (Amaranthus gangeticus voss). Jurnal Ilmiah Respati, Vol. 10, No. 1.
Noverensi. Yetti, H. Yulia, A, En. 2019. Pengaruh Pemberian Hasil Fermentasi Kulit Pisang Sebagai Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Mawar (Rosa Sp.). Jurnal Online Mahasiswa. Fakultas Pertanian. Universitas Riau.
Oktaviana, W. et al. (2018). Karakteristik Tanah Hasil Pelapukan Granit dan Fungsinya untuk Material Penutup TPA di Wilayah Tanjungpinang, Riau. Padjadjaran Geoscience Journal, 2(2), pp. 90–95
Pracaya, IR. 2007. Bertanam Sayuran Organik di Kebun, Pot & Polibag, Penebar Swadaya. Jakarta
Pramana, A. Heriko, W. (2020). Perbandingan Kandungan Hara Limbah Tahu Dan Limbah Tahu Plus Buah Maja Sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Jurnal Agronomi Tanaman Tropika Vol 2 No.2
Rahayu, S. T., Asgar, A., Hidayat, I. M., Kusmana, K., & Djuariah, D. (2013). Evaluasi kualitas beberapa genotipe bayam (Amaranthus sp) pada penanaman di Jawa Barat. Berita Biologi, 12(2), 153-160
Sari, M. P., Handayani, T. T., & Yolida, B. (2015). Pengaruh pupuk organik cair kulit buah pisang kepok terhadap pertumbuhan bayam. Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah, 3(8).
Sholikhah, I., & Winarsih, W. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Organik dan Pupuk Cair Kimia terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) dengan Metode Hidroponik Sistem Wick. LenteraBio, 8(3).
Supriatna, N. (2007). Bercocok tanam sayuran. Jakarta, Azka Mulia Media.
Trianti, L. Pemanfaatan Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium Graveolens L) Sebagai Penunjang Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh.
Wahyuno, D. (2013). Peran PHT, pertanian organik dan biopestisida menuju pertanian berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik, 3, 25–34.
Yuniarti, A., Suriadikusumah, A., & Gultom, J. U. (2018). Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Cair terhadap pH, N-Total, C-Organik, dan Hasil Pakcoy pada Inceptisols. Prosiding SEMNASTAN, 213-219.
Zulfa. M, Asrori. A, Anggraini. W, 2019. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Alternantera Amoena Voss) Dalam Kultur Hidroponik Rakit Apung. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Raden Intan Lampung
DOI: https://doi.org/10.32382/sulolipu.v22i1.2745
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Media Sulolipu terindex
Media Reference Manager
didukung oleh:
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia