DAYA TERIMA, KARAKTERISTIK FISIK KIMIA MP- ASI TEPUNG BERAS MERAH DAN TEPUNG KEDELAI PENCEGAHAN STUNTING
Abstract
ABSTRAK
Masalah gizi yang terjadi di Indonesia masih belum teratasi, salah satunya stunting. Balita dikatakan pendek ketika nilai z-score panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 SD/ (standar deviasi) (stunted) dan kurang dari -3 SD (severely stunted). Salah satu penyebab langsung masalah gizi anak adalah praktek pemberian makan bayi (MP-ASI) yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima, karakteristik fisik dan karakteristik kimia dari pembuatan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) instan lokal berbahan dasar tepung beras merah dan tepung kacang kedelai. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dibidang pengolahan pangan yang dilaksanakan di laboratorium. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data uji daya terima dianalisis menggunakan uji Anova serta dalam penelitian ini formula MP-ASI yang memiliki daya terima tertinggi yang akan di analisis karakteristik fisik dan kimianya. Hasil dari penelitian ini adalah formula yang paling tinggi daya terimanya adalah fomula 2 (45 gr; 35 gr) dan kandungan protein 13,08 gr, lemak 19,23 gr, kadar air 5,71 gr dan kadar abu 2,56 gr. Kesimpulan dari penelitian ini adalah formula 2 mendapatkan nilai tertinggi dari uji daya terima kemudian dianalisis karakteristik fisik dan kimianya. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menganalisis zat gizi lainnya.Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standardisasi Nasional. Standardisasi Nasional Indonesia SNI. (2005). Makanan Pendamping ASI Bubuk Instan.
Faris ,Tamrin dan Sri Rejeki. 2018. Kajian Formulasi Bubur Bayi Instan Berbahan Dasar Tepung Beras Merah (Oryza Nivara) Dan Tepung Ikan Teri (Stolephorus Sp) Tinggi Kalsium. Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, Kendari
Gismaswaty, L. 2018. Formulasi Bubur Bayi Instan Dari Tepung Pregelatinisasi Umbi Uwi Ungu (Dioscorea Alata L.) Dengan Tepung Kedelai (Glycine Max L. Merr) Sebagai Alternatif Makanan Pendamping Air Susu Ibu.Skripsi Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar
Hesti AP, Dian RA dan Dwi I. 2013. Karakteristik Sifat Fisik dan Kimia Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) dengan Beberapa Perlakuan Pendahuluan. Jurusan Teknologi Hasil Pertania Universitas Sebelas Maret. Jurnal Teknosains Pangan. Vol 2 No 1. Diakses 26 Mei 2019
Kementerian Kesehatan RI. (2012). Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Situasi Balita Pendek. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pemantauan Status Gizi. Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Ramayulis R, Triyani Kresnawan, Sri Iwaningsih, Dkk. (2018). Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Persatuan Ahli Gizi Indonesia. Jakarta Timur. Penebar Plus.
Warsino dan Dahana Kres. (2010). Meraup Untung Dari Olahan Kedelai. Jakarta. Agro media Pustaka.
Winarno, F.G.2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia. Pengolahan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.32382/mgp.v26i1.1003
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Media Gizi Pangan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi
Office : Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar, South Sulawesi, 90242 View on Google Maps
Email : mediagizipangan@poltekkes-mks.ac.id
INDEXING
View My Stats