DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN ZAT BESI SNACK BAR DANGKE
Abstract
ABSTRACT
Snack bar is one of the snacks in the form of blocks or bars and is generally consumed as a snack or snack. Snack bars have been widely sold in supermarkets, which is a type of snack bar that contains a lot of energy, protein and fiber. (Padipta, 2011). This study aims to determine the organoleptic and chemical properties of snack bars with the substitution of tepug dangke. Pre Experiment with Post Test Group Design research design. Acceptability was assessed based on hedonic tests of 30 panelists and iron analysis 2 times each formula. This study aims to determine the organoleptic and chemical properties of snack bars with the substitution of tepug dangke. Pre Experiment with Post Test Group Design research design. Acceptability was assessed based on hedonic tests of 30 panelists and iron analysis 2 times each formula. It is recommended in making snack bars to improve the taste and texture, especially good dangke flour in terms of the freshness of the dangke itself. It is necessary to conduct food safety tests on consumers through microbiological tests to ensure the level of consumer safety in snack bar products.
Keywords : Snack bar dangke, Acceptability, Iron.
ABSTRAK
Snack bar merupakan salah satu makanan ringan berbentuk balok atau batang dan umumnya dikonsumsi sebagai cemilan atau kudapan. Snack bar sudah banyak dijual di pasar swalayan merupakan jenis snack bar yang banyak mengandung energi, protein dan serat. (Padipta, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat organoleptik dan kimiawi snack bar dengan subtitusi tepug dangke. Pra Eksperimen dengan desain penelitian Post Test Group Design. Daya terima dinilai berdasarkan uji hedonik terhadap 30 panelis dan analisis zat besi sebanyak 2 kali setiap formula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji kruskall wallis tidak ada perbedaan terhadap aspek warna (p=0,187), aroma (p=0,270) dan rasa (p=0,104) sedangkan pada aspek tekstur (p=0,100). Kandungan zat besi tertinggi adalah konsentrasi 15% (0,2452 mg). Disarankan dalam pembuatan snack bar untuk memperbaiki rasa dan tekstur terutama tepung dangke yang baik dari segi kesegaran dangke sendiri. Perlu dilakukan uji keamanan pangan terhadap konsumen melalui uji mikrobiologi untuk memastikan tingkat keamanan konsumen pada produk snack bar.
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Alfredo Ade Prasetyo, I. (2017). Karasteristik Fisikokimis dan Sensori Produk Snackbar dengan Bahan Dasar Tepung Tempe Koro Pedang Putih (Canavalia ensiformis L.) dan Tepung Ubi Jalar Merah(Ipomea batatas). 42–55.
Alvionita P, V. (2017). Pembuatan Cookies Bebas Gluten Berbahan Tepung Mocaf Dan Tepung Beras Pecah Kulit Dengan Tambahan Sari Kurma. Nutrition Faculty Of Health, 7(2), 72–81.
Anni Faridah, Yuliana, dan R. H. (2013). Ilmu Bahan Makanan Bersumber dari Nabati.
Daeli, E., & Ardiaria, M. (2018). Pengaruh Pemberian Nasi Beras Merah (Oryza nivara) dan Nasi Beras Hitam (Oryza sativa L.indica) terhadap Perubahan Kadar Gula Darah dan Trigliserida Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus Tipe 2. Jnh (Journal of Nutrition and Health), 6(2), 42. https://doi.org/10.14710/jnh.6.2.2018.42-56
Darawati, M., Gde, D. I., & Widiada, N. (2021). Serat Snack Bar Sebagai Alternatif Jajanan Tinggi Serat. 6, 42–52.
Doub, J. P. (2012). tepung terigu. 262.
Fadhilah, A. N., Hafsan, & Nur, F. (2015). Penurunan Kadar Kolesterol Oleh Bakteri Asam Laktat Asal Dangke Secara In Vitro. Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan Dan Lingkungan, 174–180.
Fatma, I. I., Haryanti, S., Widodo, S., & Suedy, A. (2017). Uji Kualitas Madu Pada Beberapa Wilayah Budidaya Lebah Madu Di Kabupaten Pati. Jurnal Biologi, 6(2), 58–65.
Fitriasari, R. M. (2010). Kajian pengaruh tempe koro benguk (Mucuna pruriens) dan tempe koro pedang (Cannavalia ensiformis) dengan perlakuan variasi pengecilan ukuran (pengirisan dan penggilingan) terhadap karakteristik kimia dan sensoris nugget tempe koro.
Jeklin, A. (2016a). Analisis Tingkat Kesukaan Konsumen, Penetapan Umur Simpan dan Analisis Kelayakan Usaha Dodol Pisang Awa. July, 1–23.
Jeklin, A. (2016b). Survei Potensi Dangke Susu Sapi sebagai Alternatif Dangke Susu Kerbau di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. July, 1–23.
Linda Nopita Sari Siregar, Noviar Harun, R. (2107). Pemanfaatan Tepung Kacang Merah dan Salak Padang Sidimpuan (Salacca sumatrana R.) dalam Pembuatan Snack Bar. 40(4), 1–10.
Marliati, 2002. (2020). Pengaruh Sumber Aha Alami Dalam Ekstrak Tebu Dan Buah. Home Economics Journal, 4(2), 49–55.
Marwah. (2018). Kualitas Fisikokimia Biskuit Pada Berbagai Komposisi Tepung Terigu, Tepung Dangke, dan Tepung Sagu. Skripsi, 1–37.
Modul Penanganan Mutu Fisis. (2013). Pengujian Organoleptik. Universitas Muhammadiyah Semarang, 31.
Muntikah, 2017. (n.d.). Ilmu Tekologi Pangan.
Murdiati, A., Anggrahini, S., Supriyanto, & Alim, A. (2015). Peningkatan Kandungan Protein Mie Basah dari Tapioka dengan Subtitusi Tepung Koro Pedang Putih (Canavalia ensiformis L.). Agritech, 35(3), 251–260.
Pengembangan, S., Sebagai, D., Lokal, P., Dari, U., Di, S., & Enrekang, K. (2014). Catatan Penelitian. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 3(2), 2014. www.ift.or.id
Pontang, G. S., & Wening, D. K. (2021). Formulasi Snack Bar Berbahan Dasar Tepung Mocaf Dan Tepung Kacang Merah Sebagai Makanan Selingan Bagi Atlet. Journal of Nutrition College, 10(3), 218–226. https://doi.org/10.14710/jnc.v10i3.29278
Putu, I. R., Ina, T., Ilmu, J., & Teknologi, D. A. N. (2016). Teknologi serealia.
Rezky. (2015). Food Safety dan Sanitasi Higiene. Rezky, 8.5.2015, 1–18.
RI No. 43 20 Permenkes 2019. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun Angka Kecukupuan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia 2019. 2, 1–13.
Sari, D. K., Adriani, M., & Ramadhani, A. (2021). Profil Uji Hedonik dan Mutu Hedonik Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan Gabus dan Puree Labu Kuning. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 6(April).
Siska. Abdul Halim., dan A. R. S. A. (2017). Uji Daya Terima dan Kandungan Gizi Biskuit Dengan Penambahan Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus ) dan Daun Bangun Bangun (Coleus Amboinicus Lour).
Susiloningtyas, I. (2012). Pemberian Zat Besi (Fe) dalam Kehamilan. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50, 128.
Tarwendah, I. P. (2017). Studi Komparasi Atribut Sensori dan Kesadaran Merek Produk Pangan. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 5(2), 66–73.
Triastini, M. C. (2018). Uji AKtivitas Antioksidan dan Kesukaan Panelis terhadap Es Krim Sari Serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf). In AnalUniversitas Sanata Dharmaytical Biochemistry.
Zulistina, M. (2019). Mutu Organoleptik dan Kandungan Gizi Abon Ikan Tuna (Thunnus Sp) yang Ditambahkan Pakis (Pteridophyta).
DOI: https://doi.org/10.32382/mgp.v29i2.3125
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Media Gizi Pangan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Published By : Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi
Office : Jl. Paccerakkang KM. 14 Daya, Makassar, South Sulawesi, 90242 View on Google Maps
Email : mediagizipangan@poltekkes-mks.ac.id
INDEXING
View My Stats